PUISI Dari Timur Matahari West Papua Mengambarkan situasi Realita Bangsa Rasmelanesia saat ini

foto ilustrasi realita NDONESIA KILL WEST PAPUA PEOPLE. #GENOCIDE#

#"'KU DENGAR KICAUAN PEMBEBASAN DI NEG’RI ADIDAYA MENGGEMAH NALURI DUNIA..."#

Terlalu lama kami dijerah…
Terlalu lama kami dibungkam dan dibunuh…
Ratusan Ribu orang lenyap tanpa dosa, seusai timah panas merangkul nyawa tiap insan

Pahit terasa hidup di Negara yang hanya memenjarah kebebasan kami…
Pahit rasanya menatap tiap insan lenyap dirangkul timah panas.

Kami tak hanya dijajah…
Kami tak hanya diintimidasi…
Kami pun dipaksakan tuk tidak meneriakan kebebasan dan menentukan hak hidup kami, walau di atas tanah warisan moyang kami.

Negara tak hanya jahat…
Negara tak hanya keji…
Negara tak hanya rasis…
Negara pun menekan Populasi penduduk dan mematikan tiap sumber hidup kami.

55 Tahun lamanya kami hidup dalam kesakitan yang panjang…
Derita hanya merangkul jiwa kami dan menusuk tiap detakan nafas kami.

Kini, di dunia berlalunya Mentari…
Kini, di London, Neg’ri Inggris lasim sebutannya…
Terdengar teriakan “Kebebasan Papua”, yang kini melegahkan hati tiap insan Bangsa kami, Papua Negeri Leluhur jutaan Mistik, saat Gemahannya mengagetkan dunia, skaligus memanaskan telinga Para Jajahan.

Kini, Saat dalam ketidak berdayaan, terdengar harapan kan pentingnya keselamatan ku dan anak cucu-ku, di Negeri Adikuasa.

Debaran Jiwa membakar kegirangan tanpa henti dalam langkah jejak-ku.

Di bawah langit tanpa mentari, syair syukur dalam ketidak berdayaan, slalu ku syairkan.

Jayapura, 7 Mei 2016
By: Marthen Goo (Penyair)
PIN: 5F7CB515
sumber Foto :
https://www.google.com/www.pinterest.com