Photo: Alam indah Papua MISKIN TIDAK ADA PERBEDAAN DI MATA ALLAH |
oleh Rendi Yigibalom
Tikomemedia.holandia kehidupan manusia di muka bumi layaknya dihormati, diharagai, dan dikasihi sebagai manusia yang layak di mata Tuhan dan di mata manusia, sebagai ciptaan yang berharga.
Jikalau semua manusia mau menjadi pemerintah, siapa yang jadi pelayan? Jika semua mau menjadi perawat, siapa yang akan jadi pasien? Jika semua mau menjadi guru, siapa yang akan berperan sebagai murid? Semua manusia ingin dihormati yang bertumbuh dimana- mana, tidak ada persoalan jika terjadi demikian.
Sayangnya jikalau kita belum pernah menjadi murid, bagaimana mungkin kita mau memuridkan orang lain? Jikalau kita belum pernah menjadi pelayan, bagaimana kita mau memerintah orang lain, sedangkan kita sendiri belum pernah menjadi pelayan yang baik? Kehidupan di masa kini sedang membawa manusia mencintai diri - sendiri, ingin dibanga - bangakan di mana - mana, menimbulkan ambisi, kesombongan dan irih dalam pelayanan, pemerintahan, politik dan di dunia bisnis lainnya. Menyebabkan tercerai - berai dari kasih mulai - mula dalam kehidupan manusia.
Tidak ada manusia yang tidak layak di pandang hina, disepelekan dan diperbudak dengan kepentingan politik dan ekonomi, menyebabkan manusia yang harus diperlakukan sebagai manusia yang layak, ingin dikasihi dan dihormati, namun pada kenyataannya tidak diperlakukan dengan sedemikian.
✔Waspada terhadap perbudakan dari pada iblis terus - menerus memperbudak dan membutakan umat Allah di muka bumi.
✔ Iblis memutar balikan fakta dimana - mana, membuat umat Allah tercerai - berai.
✔ Iblis mencuri perhatian umat Allah dengan uang, jabatan dan kekayaan membuat umat Allah melupakan Tuhan dalam segalah perencanaan.
Ada banyak artikel yang penulis ingin paparkan, namun lembaran tidak muat. Biarlah tulisan sederhana ini menjadi manfaat dalam kehidupan penulis dan para pembaca yang terkasih Tuhan memberkati.
Yomanak rendi"ujarnya"
0 Comments:
Posting Komentar