Tikomemedia.West Papua Jayapura- aksi Mogok Kota telah berjalan aman dan damai. 19 agustus 2019, Depan kantor Gubernur Propinsi Papua.
Viktor Yeimo "Rakyat West Papua yang terhormat,Saya dan rakyat saya lumpuhkan kota Jayapura, Manokwari, Sorong, Kaimana. Di Jayapura kami menuju dan duduki kantor Gubernur Papua dan Papua Barat bukan untuk mencari secuil harga diri dan martabat kami dalam kekuasaan NKRI. Karena kami tahu hal itu tidak akan pernah kami dapatkan di dalam NKRI.
Tujuan kami kesana adalah untuk mengajak Gubernur, DPRP, MRP, dan semuanya untuk bergerak keluar bersama rakyat Papua untuk menentukan nasip sendiri melalui referendum untuk kemerdekaan. Sebab hanya kemerdekaan yang mampu menempatkan harkat dan martabat bangsa Papua sejajar dengan bangsa-bangsa lain dunia.
Penghinaan monyet itu bagian kecil dari segala bentuk penginaan struktural di dalam kekuaan penjajah Indonesia. Rakyat elit Papua itu seperti babi yang hanya diberi uang untuk baku rampas sementara kewenangan, kebijakan dan kekhususan dipegang Jakarta. Itu penghinaan.
Bupati Nduga, Gubernur Papua minta tarik operasi militer di Nduga, tapi Jakarta melalu Menhankam bilang "sontoloyo", itu penghinaan. Semua sektir produktif di Papua dikuasai pendatang, itu penghinaan rasial. Jadi kolonialisme sudah dan akan terus menaru harga diri bangsa Papua seperti binatang.
Saya sampaikan kepada rakyat West Papua, ini adalah musyawarah rakyat. Siapkan diri anda dengan satu sikap, suara dan tujuan menuju cita-cita kemerekaan demi harkat dan martabat kita.
Hidup rakyat Pejuang Viktor Yeimo Jubir KNPB .
0 Comments:
Posting Komentar