PARADOKS: DI NKRI INI SETIAP KASUS YANG TERJADI DIATAS TANAH PAPUA SELALU DI UBAH DARI FAKTA SEBENARNYA DI LAPANGAN


PARADOKS: DI NKRI INI SETIAP KASUS YANG TERJADI DIATAS TANAH PAPUA SELALU DI UBAH DARI FAKTA SEBENARNYA DI LAPANGAN




SAVE PAPUA:                                                        artikel writing by   https://www.facebook.com/gaspertabunis?fref=ufi.
  Beberapa Media Media Cetak, Elektronik bahkan di Media Sosial hampir semua Informasi penuh dan dikotori oleh Kerusuhan Warga GIDI dan Muslim di Tolikara. Sampai-sampai hampir semua petinggi Negara ini yang seharusnya meredam-kan Masalah ikut angkat suara hanya karena Gedung Musolah ikut terbakar saat masyarakat membakar kios di sekitar TKP atas tindakan tidak terima perlakuan penembakan yang dilakukan Pihak aparat (TNI/POLRI) terhadap warga seperti informasi yang di muat dalam media lokalwww.suarapapua.com dengan Jubi. 
Sebagai orang Papua saya sangat menyesal atas kerja media yang tidak netral begitu juga dengan semua kalangan bahkan pemerintah menyalakan Orang Papua Khususnya Masyarakat Tolikara yang tengah melakukan Satu Kegiatan Besar Gerejawi disana. Melihat tanggapan dari berbagai sudut pandang. Maka saya-pun merenungkan dan datang beberapa pertanyaan. 
Jika semua permasalahan orang Papua salah. Maka, Bagaimana dengan Beberapa orang Papua yang Korban Bahkan satu Tewas di Rumah sakit Jayapura tadi sore ? Baca....www.jubi.com
Apakah dibiarkan seakan Binatang ? ataukah mereka ini Benda Mati ?
Ada satu pemandangan terbalik (PARADOKS) di Papua. Bukti yang dimaksudkan adalah salah satu penelitian Mahasiswa pascasarjana Studi Pembangunan UKSW. (Kanabaraf, 2014). Peneliti Asli orang PAPUA asal Kaimana beragama muslim. Saat ini Peneliti bertugas di Nabire. Kanabaraf melakukan penelitian thesis-nya di Nabire dan dalam penelitiannya menemukan fakta seperti yang ada pada gambar table di bawah ini. 
Table diatas dengan sangat jelas, Kanabaraf memaparkan jumlah Penduduk berdasarkan Agama. Kita bisa lihat bahwa jumlah yang lebih besar menunjukkan pada Agama Muslim dengan jumlah enam ribu sampai dengan tujuh ribu penduduk sedangkan kristen protestan tiga ribu. Maka dari hasil di atas sangat jelas jumlah Umat Islam lebih banyak di bandingkan dengan agama lainnya. Katolik dan lainnya dibawah dari itu. 
Dalam diskusi Peneliti dengan Pembimbing nya. Peneliti Kanabaraf mengatakan kekecewaan atas fenomena seperti pada tabel diatas. Katanya "Saya Kanabaraf sebagai orang muslim sangat senang melihat perkembangan agama muslim di PAPUA, tapi beliau dengan sangat serius hati empati nya mengatakan kekecewaan berat dia sebagai orang Papua melihat fenomena ini seperti di atas.
Mengapa Kanabaraf mengatakan kekecewaan sebagai orang Papua ? Alasannya dulunya dan seringkali orang mengatakan Papua itu Tanah Orang Nasrani sesudah kepercayaan lokal orang Papua ditiadakan oleh agama-agama impor Dunia Utara itu sangat tidak benar dengan Kondisi di lapangan. Karena, kenyataannya tidak seperti itu bahkan sebaliknya, umat muslim melebihi dengan total penduduk tujuhribu sedangkan umat nasrani hanya empatribu di tempat penelitian. 
Masalah ini datang untuk kami. Agar kami masing-masing melihat Kasus-kasus seperti di atas di masing-masing Wilayah. 
Masalah ini di Wamena-pun terjadi bahkan di seluruh Papua @Dujan Kogoya pada hari Jumat 17 Juli 2015 pagi WIT di Wamena dalam Media Sosialnya menyatakan "Katanya mayoritas Kristen Tetapi Aktivitas perekonomian di Wemena kok bisa terhenti (kios, warung tutup, transportasi berhenti) saat hari raya idul fitri hari ini! sistem pengendali ekonomi ternyata ada pada mereka! haha... yang benar saja!" dan status ini di komentar oleh beberapa kawan-kawan Bahwa di Papua beberapa tempat mengalami hal yang sama. 
Masalah ini juga pertama saya di ingatkan oleh @Nonce Wendanack pada hari minggu 13 Juli 2015 dalam status media sosialnya menyatakan " secara tidak langsung,sadar atau tidak sadar di Tanah Papua yang dulu tanah orang kristen kini Islam sudah mendominasi.
Kristen 30%,Islam 70%. Salah satu Indikator yang kita bisa lihat adalah.dari 10 Anggota DPR RI,Dapil Papua dan Papua Barat. beragama Islam 7 Orangberagama Kristen 3 Orang. bagi OAP jgn kecil hati dan kecewa karena itulah fakta,dan jangan anda bangga dengan Semua Bupati/walikota dan Gubernur OAP jdi akan menyelamatkan kita,itu mimpi siang bolong kecuali kita Merdeka berdaulat keluar dari NKRI.."
Editor : Nies Tabuni
sumber 
http://mediamilitanpapuablogspot.blogspot.co.id/2015/07/paradoks-di-nkri-ini-setiap-kasus-yang.html

About tikomemedia.com

0 Comments:

Diberdayakan oleh Blogger.