Journal akar rumput 14/3/2016 di gubuk 61,Sebuah kerinduan anak melasnesia yang kini merindukan impianya dalam keheningan hidup di gubuk 61, di mana dia berhenti sejenak memikirkan kehidupan dalam dunia ini yang semarak menjadi bisu, ini adalah isih hati anak Melanesia Frands Muye Pigai :
Cintaku, aku masih seperti yang dulu.
Menunggumu sampai akhir hidupku.
Kesetiaanku tak akan luntur dari hidupku.
Hati pun selalu relah berkorban untukmu, sayang.
Untuk mengukir hidup masa depan kau dan aku.
Oh, sayangku...
Kaulah bidadari bagian dari hidupku.
Aku tak ingin kau pergi dari diriku.
Aku ingin kau selalu bersamaku.
Kau adalah hidup baruku.
Oh, cintaku...
Hari ini tak ingin aku sendiri.
Aku cari damai bersama bayanganmu.
Hangat pelukan yang masih kurasa.
Kekasih sunggu aku sayang.
Ruang Keheningan hidupku.
(gubuk 61).
Sebuah Lirik Nyanyian Ungkapan Hati.
Sabtu, 05/03/2016.
Oleh: Frans Pigai
Editor Nies Tabuni
Foto : Frans Pigai
Cintaku, aku masih seperti yang dulu.
Menunggumu sampai akhir hidupku.
Kesetiaanku tak akan luntur dari hidupku.
Hati pun selalu relah berkorban untukmu, sayang.
Untuk mengukir hidup masa depan kau dan aku.
Oh, sayangku...
Kaulah bidadari bagian dari hidupku.
Aku tak ingin kau pergi dari diriku.
Aku ingin kau selalu bersamaku.
Kau adalah hidup baruku.
Oh, cintaku...
Hari ini tak ingin aku sendiri.
Aku cari damai bersama bayanganmu.
Hangat pelukan yang masih kurasa.
Kekasih sunggu aku sayang.
Ruang Keheningan hidupku.
(gubuk 61).
Sebuah Lirik Nyanyian Ungkapan Hati.
Sabtu, 05/03/2016.
Oleh: Frans Pigai
Editor Nies Tabuni
Foto : Frans Pigai
0 Comments:
Posting Komentar