Berita

APARAT KEPOLISIAN MENGHADANG DEMO KNPB KE DPRP 3500 MASA KNPB MENDUDUKI PERUMNAS 3 WAENA.


JAYAPURA Kaonak.com 31 MEI 2016. Aksi demo damai Komite Nasional Papua Barat KNPB Sebagai media rakyat memediasi Rakyat Papua, melakukan aksi demo damai untuk mendukung ULMWP menjadi anggota penuh MSG, sekaligus menuntut pembebasan Tapol Papua Alexander Nekenem, Steven Itlay dengan dan juga mendukung pertemuan APC di Port Moresbi PNG dihadang oleh kepolisian rakyat Papua ke kantor DPRP provinsi Papua.

Aksi rakyat Papua Yang dimediasi KNPB, yang turut melakukan moblisasi oleh organisasi gerakan dalam negeri, yaitu GEMPAR, Mahasiswa Uncen, mahasiswa STT GKI, STT Waterpos, STT Fajar Timur, WPNA, WPNCL NRPB, PARJAL Gereja dan semua organisasi sipil yang tergabung dalam aksi demo yang dimediasi KNPB tersebut dihadang kepolisian.

Aksi demo damai rakyat Papua tersebut dilaksanakan pada hari ini selasa 31 Mei 2016, di seluruh wilayah KNPB di Papua dan KNPB konsulat Indonesia.Khusus demo di kota Jayapura semua titik kumpul masa gapura Uncen perumnas III, Putaran taxi Perumnas tiga, titik kumpul Expo waena, titik kumpul Imbi, dan halte Yapis dihadang kepolisian.


Kepolisian melarang Masa aksi ke kantor DPRP dengan alasan KNPB dan rakyat Papua demo hari ini bertentangan dengan pancasila dan menetang negara yaitu menutut Papua merdeka mengara disintegrasi bangsa. Hal tersebut disampaikan oleh kapolres Jayapura. pada saat negosiasi dengan pimpinan KNPB di perumnas III waena.

Berdasarkan hal tersebut kepolisian menghadang dan memmblokade masa aksi di setiap titik kumpul masa aksi di seluruh penjuru kota jayapura. Koordinator lapangan dan tim nego melakukan negosiasi dengan kepolisian namun kepolisian tetap tidak mengijinkan masa aksi menuju kantor DPRP provinsi Papua.

Kepolisian tetap melarang masa aksi ke kantor DPRP sehingga terpaksa ribuan masa aksi diarahkan ke perumnas III waena untuk melakukan orasi politik dan sekaligus membacakan Stekmen tuntutan Rakyat Papua di depan ribuan masa KNPB. Pada pukul 14.00 WPB masa aksi dari Expo Waena dan abepura berkabung di perumnas III Waena.

Kemudian masa aksi dari kota Jayapura yaitu taman Imbi dan dari halte Yapis tiba tiba di perumnas III Waena pada pukul 15,00 WPB, sementara itu khus masa aksi di perumnas III Waena dihadang kepolisian pada pukul 08.00-10.00 WPB, oleh kepolisian dibawah pimpinan kapolres AKBP Robert Rontine, dengan jumlah personil Brimob 250 orang, sabara, 250 orang, lantas 20 orang, intel 30 , Provos 20 orang, dan TNI anggatan darat,4 peleton dengan jumlah anggota 60 orang.


 
Sementara itu kekuatan peralatan militer di gerakan di Perumnas III Waena, Truk brimob 3 buah, Truk sabara 3 buah, Mobil Box 4 buah, perekam suara 1 buah, Pegerak suara dengan soun sytem 1 buah, mobil gas air mata, 1 buah, pancer gegana 1 buah, motor KLX 2 buah, ancing pelacak 1 ekor, Mobil provos 2 buah, mobil avanza 9 buah, Mobil inova 5 buah, truk TNI AD 1 buah dan persenjataan lengkap diturukan di perumnas III Waena.

Dengan kekuatan penuh aparat gabungan memblokade masa aksi akibatnya perwakilan anggota DPRP provinsi papua terpaksa turun menerima Aspirasi rakyat Papua di perumnas III waena. Anggota DPRP yang turun menerima aspirasi antara lain, Ruben Magai, Laurenzius Kadepa, Gerson soma, Emus Gwiyangge dan 2 anggota lainya. Anggota DPRP tiba di lokasi masa aksi pada pukul 14.00 WPB.

Pada pukul 14.00 WPB semua masa aksi berkumpul di putaran taksi perumnas III waena dan melakukan orasi-orasi politik dari masing –masing perwakilan organisasi perjuangan maupun dari perwakilan mahasiswa, dan juga akademisi Uncen.

Setelah semua perwakilan menyampaikan orasi politik selama kurang lebih 1 jam 14.00 -16.00 WPB, kemudian lanjutkan dengan pembacaan stekmen politik rakyat Papua pada pukul 16.00-16.30 WPB bertempat di putaran taksi perumnas III Waena. 

Stekmen tuntutan yang dibacakan oleh KNPB pusat Ones Suhuniap. Dalam pembacaan tuntutan tersebut ada beberapa poin tuntutan rakyat papua yang disampaikan KNPB antara lain .

1. Kami rakyat West Papua melalui sudah siap menjadi anggota penuh MSG, dan berpartisipasi dalam membangun bangsa-bangsa Melanesia sesuai prinsip-prinsip dan komunike MSG.

2. Kami meminta kepada negara-negara Afrika, Karibia, dan Pasifik yang tergabung dalam ACP agar memperjuangkan hak penentuan nasib sendiri bagi bangsa Papua di teritori West Papua.

3. Kami mendesak pembebasan tanpa syarat terhadap seluruh tahanan politik, termasuk Steven Itlay yang ditahan di Timika hanya karena memimpin ibadah bagi perjuangan bangsa Papua bersama rakyat West Papua.

4. Kami rakyat Papua Barat menolak TIM Investigasi pelanggaran HAM Yang dibentuk oleh pemerintah kolonial Indonesia melalui Menko Polhukam dan Komnas HAM dan mendukung Tim Pencari Fakta dari Pasifik Islands Forum (PIF) untuk menginvestigasi pelanggaran HAM di Papua ;

5. Hentikan teror dan intimidasi Wartawan Lokal di Papua dan segera membuka Akses bagi jurnalis Asing ke Papua.

selanjutnya stekmen politik rakyat papua tersebut di serahkan kepada PNWP diwakili oleh tuan. Eliaser Anggainggom wakil ketua wilayah Ha Anim, dan anggota PNWP Hakim Pahabol, kemudian dari PNWP diteruskan kepada perwakilan DPRP yang di terima oleh Laurenzius Kadepa.

Pada saat menerima stekmon politik rakyat Papua, Laurenzius mengatakan bahwa, dengan sangat menyesal saya menerima aspirasi rakyat Papua karena tempat rakyat Papua menyampaikan aspirasi bukan disini tetapi di kantor perwakilan rakyat Papua di jayapura. Lebih lajut Laurenzius mengatakan bahwa, berapa kali saya sudah sampaikan kepada polda Papua untuk tidak menghalagi rakyat Papua yang hendak mau sampaikan aspirasi, namun kalau begini terus maka kami DPRP tidak akan menerima aspirasi yang dibawah oleh kelompok yang menolak KNPB dan ULMWP tegas Laurenzius kadepa saat menerima stekmen.

Setelah pada pukul 17.00 WPB. Pdt. Dimara meminpin doa penutup kegiatan demo damai kemudian pada pukul 17.15 WPB masa aksi membubarkan diri secara tertib dan aman.


 
Sedangkan masa aksi di wilayah sentani aparat kepolisian manghadang dan menangkap 469 orang ditangkap kepolisian. Pengakapan terjadi bukan hanya di sentani namun beberapa wilayah lainya. 

Penangkapan tersebut terjadi sejak 30 Mei sampai dengan hari ini 31 mei 2016, 597 orang ditangkap. penangkapan tersebut terjadi di beberapa kota di Papua dan di luar Papua. pada tanggal 30 Mei 2016 Yahukimo 3 orang ditangkap bagi selebaran. Pada tanggal 30 Mei 2016 Wamena 51 orang ditangkap pada tanggal 31 mei 2016, Sentani 469 orang pada tanggal 31 mei 2016 wamena 61 orang pada tanggal 31 mei 2016 Manado 7 orang pada tanggal 31 Mei 2016 Gorontalo 6 orang Jumlah penangkapan sejak 30 sampai dengan 31 mei 597 orang jumlah ini tidak termasuk penangkapan pada tanggal 28 mei di jayapura dan sentani saat bagi selebaran aksi damai.
Editor : Adm 
Sumber :Vietnamdress

About tikomemedia.com

0 Comments:

Diberdayakan oleh Blogger.