Berita

Menteri Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan Sepakat Untuk Meningkatkan kerja sama kontra terorisme dan Cyber

 
 Koordinasi Politik, Hukum, dan Menteri Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan dengan Australia Jaksa Agung Senator George Brandis (kiri) dan Menteri Kehakiman Australia Michael Keenan (kanan) memberikan komentar mereka setelah pertemuan bilateral antara Indonesia dan Australia di Sydney, Australia, Rabu. (Courtesy / Kantor Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan)

Luhut Berdiplomasi Untuk Mempertahankan Keamanan cyber dan Teroris 

Jakarta Kaonak.com Menpolhukum Indonesia di Canberra telah sepakat untuk meningkatkan kerja sama kontraterorisme setelah pertemuan di Sydney, Australia, Rabu.8/6/2016
The "Australia-Indonesia Dewan Menteri Hukum dan Keamanan" merupakan tindak lanjut dari pertemuan pertama dari nama yang sama diadakan pada bulan Desember 2015 dalam Indonesia, di mana delegasi dari kedua negara membahas cara-cara mereka bisa berkoordinasi untuk mengatasi ancaman keamanan internasional.
Koordinasi Politik, Hukum, dan Menteri Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan, kepala delegasi Indonesia, mengatakan pertemuan itu berbuah, terutama dalam mengatasi ancaman terorisme dan peningkatan kapasitas untuk program tertentu.
"Pertemuan ini penting bagi kedua negara untuk menilai prestasi yang menguntungkan selama setahun [kerjasama]," kata Luhut dalam sebuah pernyataan.
Seperti pada tahun sebelumnya, sejumlah keamanan dan hukum masalah langkah-langkah seperti kontraterorisme, keamanan cyber, dan operasi berbagi intelijen menjadi fokus pertemuan.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Badan Penanggulangan Terorisme Nasional (BNPT) Kepala Komisaris. Jenderal Tito Karnavian dan Hukum dan Hak Asasi Manusia Kementerian Dirjen Imigrasi, Ronny F. Sompie, di antara delegasi Indonesia.
Pada pertemuan tersebut Luhut bersama keberhasilan Indonesia dalam memetakan kelompok teroris global Negara Islam (IS) gerakan di Asia Tenggara, di mana kelompok bermaksud untuk mendirikan sebuah kekhalifahan.
Berbagi informasi dengan Australia mengenai hal itu berlangsung, Luhut mengatakan, menambahkan bahwa ia optimis tentang kemampuan kedua negara untuk mengatasi masalah ini.
Menteri Kehakiman Australia Michael Keenan mengatakan peningkatan kerjasama itu penting karena Indonesia dan Australia menghadapi ancaman yang sama dari kelompok teroris yang berbasis di Timur Tengah yang juga menyerang sekutu mereka di luar negeri.
"Ini [kerjasama] juga kesempatan kita untuk belajar tentang penegakan hukum serta berbagi intelijen, dan kami akan terus bekerja sama," kata Keenan.
Sementara itu, Senator Australia Jaksa Agung George Brandis, yang memimpin delegasi negara itu bersama Keenan, menegaskan bahwa kedua negara berkomitmen untuk memerangi pendanaan terorisme, deradikalisasi, serta keamanan cyber.
Selain itu, mengambil kerjasama ke tingkat berikutnya akan melayani baik Jakarta dan kepentingan Canberra dalam meningkatkan langkah-langkah untuk mencegah serangan teror di wilayah mereka sendiri, kata Brandis.
Sehubungan dengan transfer dana dari Australia ke Indonesia diduga digunakan untuk membiayai kelompok teroris, Luhut mengatakan para pejabat dari kedua pemerintah kini dalam proses menyelidiki masalah ini.
Kedua delegasi mengatakan pertemuan kedua sekali lagi menghasilkan hasil nyata. 


Editor Nies 
Sumber :Thejakartapost.com

About tikomemedia.com

0 Comments:

Diberdayakan oleh Blogger.