Berita

ORANG PAPUA SEMAKIN HABIS KETIGA ADA 30 DOB BARU PAPUA DAN PAPUA BARAT

Ilustrasi  NIES DESAIN 
  Pemekaran Kabupaten baru tidak ada untung bagi bangsa west Papua, Hanya datang Menghabiskan ras melanesia 



Pemerintah dan DPR akan membahas 65 RUU Pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) atau daerah pemekaran. Memunjulkan banyak opini di public khusus orang Papua 

Data yang diperoleh, Jumat tahun lalu (25/10/2013),  memperlihatkan dari 65 calon DOB itu ada 57 diantaranya calon kabupaten baru dan 8 lainnya calon provinsi.

Di Indonesia saat ini tercatat 410 kabupaten dan dengan penambahan 57 kabupaten baru akan membuat jumlah kabupaten menjadi 467 kabupaten.
Ketua DPR RI Marzuki Alie menegaskan DPR telah menyetujui 65 RUU Pembetukan Daerah Otonomi Baru (DOB) atau daerah pemekaran untuk dibahas di Dewan.
“RUU DOB ini akan segera dibahas mulai masa persidangan yang akan datang,” ujar Marzuki dalam Pidato penutupan masa sidang I DPR tahun sidang 2013-2014 Tahun lalua  di Gedung DPR RI Jakarta, Jumat (25/10/2013). Tahun lalu.

Menurut Marzuki ada beberapa faktor yang mendorong pembentukan otonom baru ini. Antara lain adalah faktor perbatasan daerah dengan negara lain, jumlah penduduk, potensi daerah dan potensi ekonomi, memperpendek rentang kendali, aspek pertahanan, keamanan dan alasan historis, kultural dan budaya.
Namun masyarakat Papua  Tidak setuju dengan adanya Pemerkaran ini beberapa Tangapan social media.

 ‪Dari 57 Calon Kabupaten baru yang akan dibahas DPR, berikut 30 calon kabupaten baru dari Provinsi Papua & Papua Barat :

1. Kabupaten Gili Menawa, pemekaran dari Kabupaten Jayapura Propinsi Papua
2. Kabupaten Moyo, pemekaran dari Kabupaten Boven Digul Propinsi Papua
3. Kota Merauke, pemekaran dari Kabupaten Merauke Proinsi Kabupaten Papua
4. Kabupaten Balin Senter,  pemekaran dari Kabupaten Tolikara dan Kabupaten Leni Jaya Propinsi Papua
5. Kabupaten Boboga, pemekaran dari Kabupaten Tolikara Propinsi Papua
6. Kabupaten Puncak Trikora, pemekaran dari Kabupaten Lani Jaya Propinsi Papua
7. Kabupaten Muara Digul, pemekaran dari Kabupaten Mapi Propinsi Papua
8. Kabupaten Admi Korbay, pemekaran dari Kabupaten Mapi Propinsi Papua
9. Kabupaten Katengban, pemekaran dari Kabupaten Pegunungan Bintang Propinsi Papua
10. Kota Lembah Baliem, pemekaran dari Kabupaten Jaya Wijaya Propinsi Papua
11. Kabupaten Okika, pemekaran dari Kabupaten Jaya Wijaya Propinsi Papua
12. Kabupaten Yapen Barat Utara, pemekaran dari Kabupaten Kepualaun Yapen Propinsi Papua
13. Kabupaten Yapen Timur, pemekaran dari Kabupaten Kepualauan Yapen Propinsi Papua
14. Kabupaten Pulau Numfor, pemekaran dari Kabupaten Biak Numfor Propinsi Papua
15. Kabupaten Yalimek, pemekaran dari Kabupaten Yahukimo Propinsi Papua
16. Kabupaten Yahukimo Barat Pegunungan Ser, pemekaran dari Kabupaten Yahukimo Propinsi Papua
17. Kabupaten Mambera Hulu, pemekaran dari Kabupaten Yahukimo Propinsi Papua
18. Kabupaten Yahukimo Barat Daya, pemekaran dari Kabupaten Yahukimo Propinsi Papua
19. Kabupaten Yahukimo Timur, pemekaran dari Kabupaten Yahukimo Propinsi
20. Kabupaten Yahukimo Utara, pemekaran dari Kabupaten Yahukimo Propinsi Papua
21. Kabupaten Gondumisisare, pemekaran dari Kabupaten Waropen Propinsi Papua
22. Kabupaten Malamoy, pemekaran dari Kabupaten Sorong Propinsi Papua Barat
23. Kabupaten Maibratsau, pemekaran dari Kabupaten Sorong Propinsi Papua Barat
24. Kabupaten Raja Ampat Utara, pemekaran dari Kabupaten Raja Ampat Propinsi Papua Barat
25. Kabupaten Raja Ampat Selatan, pemekaran dari Kabupaten Raja Ampat Propinsi Papua Barat
26. Kabupaten Raja Maskona, pemekaran dari Kabupaten Teluk Bintuni Propinsi Papua Barat
27. Kabupaten Okas, pemekaran dari Kabupaten Fak Fak Propinsi Papua Barat
28. Kabupaten Kota Manokwari, pemekaran dari Kabupaten Manokwari Propinsi Papua Barat
29. Kabupaten Manokwari Barat, pemekaran dari Kabupaten Manokwari Propinsi Papua Barat
30. Kabupaten Imeo, pemekaran dari Kabupaten Sorong Selatan Propinsi Papua Barat
Ini Menjadi Trending Topik di social media, yang  Mendapat Tendangan Keras Dari Toko Agama Pemuda dan kaum Perempuan aktifis Mahasiswa .
Jhon Jonatan Nap Selaku Toko Gereja “ Jangan Cuma Jago  Memekarkan Kabupten ... harus Tahu Urus Rakyat Mu yang sakit Biar dong jangan datang berobat di Jayawijaya.
Kasian Jayawijaya . Dinas Kesehatan dan layanan kesehatan di kabupaten jayawijaya harus ikut menangung beban beban kabupaten pemekaran , Harus nya ada share dana untuk suplai obat dari pemekaran “ Akibatnya KTP dan kartu keluarga di berlakukan oleh Pemda Jayawijaya.
Nggoyagi Gasper Tabuni Adooo sindiran pendis tu bapak Pdt. Saya rasa bukan hanya pemekaran saja. Sy orang kabupaten induk Jayawijaya yang korban pendidikan dan kesehatan pak. Saya punya orang Balim banyak meninggal dan putus sekolah jadi aibon.
John Jonathan Nap Sebenarnya sederhananya anak Nggoyagi Gasper Tabuni. Setiap Puskesmas itu sudah ada droping obat sesuai jumlah penduduk. Jadi kalau ada penduduk dari luar area puskesmas yang datang maka itu menjadi beban tambahan puskesmas tersebut. Itulah sebabnya dorang bikin aturan utk wajib kasi tunjuk KTP. Kalo tdk ya tdk di layani... kalo mengenai pendidikan itu memang benar kawan.
Masalahnya ini kan orang sakit itu persoalan yg tdk bisa di tunda. Kalo hanya gara2 KTP orang itu tdk dilayani trus meninggal?
Sah akan boleh curiga kalau ini pun strategi pemusnahan OAP to?


Wolker Wendagwe kasih perkatat bandara udara dan pelabuhan di jayapura supaya tdk ada pengiriman, atau penambahan uamat dari jawa , kalau penambahan dari jawa truss.. kan kmi sbg putra daerah dan Orang papua tdk dapat jata aduh.... yang ada sllu sakit hati , menyasal dan pada akhir nya kmi mati semua SAVE MY HOMELAND
Naomi Christhien Persoalan ini sangat serius....tp pertanyaannya apa k dong yg kitong percayakan sebagai bupati dan wakil bupati se pegunungan jg sedang melihat dan memikirkan persoalan ini k...?
Yang ada jayawijaya bilang kamu cuma jd beban jayawijaya sj.
( Dalam hal penganggaran dan birokrasi ).
Tapi ini masalah yg perlu penyelesaian, setidaknya ada ruang utk ini di bicarakan baik oleh pemerintah dlm hal ini Para Komandan se Pegunungan tengah, Gereja, LSM/ yayasan yang bergerak di bidang kesehatan,pendidikan.
Nanti kitong habis Hny krn Birokrasi.... Siooo hati sedih sskali....
John Jonathan Nap Beberapa tahun lalu dua kabupaten sempat share dana Yaitu Nduga dan Yalimo tapi trus tidak jalan lagi. Padahal langkah itu cukup meringankan beban kesehatan di kabupaten induk...seharusnya hal seperti ini turut didiskusikan dalam raker para BUPATI.
Saya hanya frustasi karena tadi pagi 8 orang (semuanya perempuan Baliem) datang ke saya ingin tes HIV. Karena mereka domisili di PLN Sinakma jadi kami arahkan ke Puskesmas Elekma tapi mereka tdk diterima karena tdk ada KTP jadi kami antar ke Puskesmas Hom2...sama juga... di tolak kerena tdk ada KTP. Siangnya ada dokter yg berkunjung ke rumah saya dan saya tanya...alasannya seperti yg saya sampaikan di atas.
Anna Walilo Au... kaka pdt tanya saja yg kurang baik ni puskesmas di wamena k pemerintah kab. Pemekaran...ini..
Aronggear Agustinus Masih ada cara lain yang pernah ada pertemuan kepala dinas kesehatan sepegunungan diaktifkan kembali khusus membicarakan penyakit Hiv Aids yang rawat jalan. Sementara yang rawat nginap harus melalui pertemuan para bupati. .
Elias Komba Itu lagi,,,,, pemekaran datang ke kota jajawiaya pergi tabrak2 sembarang saja, bikin rusak jln aspal, ini lagi? Bikin kaco KTP, Jayawijaya  pusing......resiko kasih pemekaran jadi, sekarang kita dapat batunya.
Anmed Medlamagwe Benar sekali kaka sayang Hormat!! Kita Semua ini terlalu udik jadi pemimpin Lihat apa bingung sampai lupakan kebutuhan mendasar Masyarakat Kita yang Kita pimpin dan yang membutuhkan hal-hal Kecil/sederhana tapi adalah kebutuhan mendasar dan Sangat penting Bagi Masyarakat! Terlalu lucu Gaya pemimpin pemimpin  Kita!!!
Febrina Wompere  pemekaran untuk siapa?
Bram Rumere Padahal tinggal bersinergi dengan membangun sistem yang menyeluruh antar kabupaten.
Dan Masyarakat Mempunyai Mental yang di ragukan akibat Pemekaran ini siapa yang akan kerja ketika ada pemekaran DOB baru sayang sangat di sayangkan .
Editor : Nies

About tikomemedia.com

0 Comments:

Diberdayakan oleh Blogger.