Berita

"56 tahun uncen, Kedua sayap cenderawasih yang patah ; Pergerakan mahasiswa bagi ideologi pembebasan bangsa tak berkonsisten dan tak bermoral

Hasil gambar untuk they eluay
11 Tahuhn  Photo Theys Aluay Dortheys Hiyo Eluay adalah mantan ketua Presidium Dewan Papua, yang didirikan oleh mantan presiden Indonesia Abdurrahman Wahid sebagai perwujudan daripada status otonomi istimewa yang diberikan kepada provinsi Papua

10 November 1962, 10 November 2001
Oleh Norberd Kemi W Bobii

Artikel, 10 November ; 56 Tahun Usia Uncen (Lembaga Pendidikan Lahir Akibat Politik), 17 Tahun Usia Kematian Dortheys Hiyo Eluay (Pejuang Politik Papua).

Menilik keadaan mahasiswa kian hari memiliki aktifitas sesuai arah hidup entah baik atau tidak, sesuai standar keinginan pribadi yang tentunya punya dampak positif atau negatif bagi diri dan kelompoknya.

Dalam rangka menjadi mahasiswa, ada perbedaan pola pikir yang wajib diketahui oleh mahasiswa itu. Mahasiswa merupakan siswa yang memiliki kata Maha/besar. Siswa yang besar atau berpikir besar dan lebih berwawasan.

*kenapa mahasiswa harus terlibat berjuang untuk Papua
Mari bedakan Tugas dan Fungsi Mahasiswa ; (1) memiliki tugas utama untuk kuliah dengan mengerjakan tugasnya, (2) dalam Fungsinya mahasiswa ada tiga peran penting, (a) Agent of change, (b) sosial control, (c) Iron stock.
Tugas wajib dilaksanakan dan fungsi harus dikerjakan karena itulah mahasiswa saat mengerjakan ketiga hal fungsi itu.

Mahasiswa dalam sikapnya terus memikirkan berbagai hal demi kepentingan banyak orang dengan mempelajari berbagai hal untuk diperjuangkan bagi kaum tertindas

Sebelum bicara jauh mengenai ideologi pembebasan bangsa, mayoritas mahasiswa bahkan sangat jarang mengambil kesempatan dengan kelompok komunitas sosial diluar dalam rangka pengabdian dan menghidup nilai-nilai pelayanan kaum kecil.

Perjuangan papua merdeka harus dibicarakam oleh mahasiswa sebab mahasiswa memiliki 3 fungsi luhur dengan analisa sosial dan pisau analisa dengan kondisi rakyat papua yang banyak kematian akibat alasan mendasar perjuangan papua.

Organisasi mahasiswa sama sekali tidak akan melanggar nilai fungsi luhur dan perannya dan tupoksinya. Bedah sebuah masalah dikur dengan tajam untuk melihat tingkatan masalah hingga pada akarnya dan memulai membangun kesadaran dan gerakan perubahan perjuangan papua.

Arus perubahan pola pikir dengan hegemoni penjajah kapitalis menciptakan pikiran mahasiswa yang sangat indiividualistik dan egois bahkan melupakan nilai-nilai intelektualitas, nilai perjuangan kaum tertindas, nilai kehidupan rakyat kecil

Dalam dinamikanya banyak organisasi mulai tercipta dan terus melakukan berbagai upaya kegiatan. Kegiatan mahasiswa di dalam kampus adalah sarana pembinaan anggota internalnya dan harian dalam orientasinya sendiri.

Kondisi mahasiswa kini menggunakan organisasi untuk menampilkan jabatan tanpa menunjukan kualitasnya, persoalan rakyat kecil bahkan tidak pernah diurus itukah yang disebut pengabdian.

Perjuangan untuk menyelamatkan hak mahasiswa dalam kampus adalah tanggung jawab penting yang dikerjakan. Bentuk konsistensi mahasiswa kedua yang saya jumpa sampai tuntas yang terjadi adalah pengawalan persoalan SPP Kemarin, setelah persoalan kedokteran 2014 lalu.

Dalam kegiatan organisasi mahasiswa itu semestinya memiliki tiga (3) sasaran orientasinya : (1) bagi mahasiswa, baik proses seminar, diskusi, pelatihan, (2)bagi masyarakat (pengabdian kaum kecil), (3) perjuangan Papua.

Elmslie mengutarakan dalam penelitiannya di australia tentang "Indonesian sencus ini West Papua: slow motion genocide or not" megatakan bahwa jumlah orang asli papua tersisa 2.200.000 (dua juta dua ratus ribu), sedangkan non pribumi berjumlah 5.000.000 (lima juta) ditambah parah oleh Nara Masista diplomat Indonesia yang memutar fakta kesehatan pendidikan di sidang PBB tahun 2016.

*mengapa tak konsisten
Jumlah Banyak Kematian dan proses genosida menjadi bentuk komitmen pentingnya organisasi mahasiswa terlibat konsisten perjuangan kini, tidak bolehlah monoton karena kondisi rakyat di papua dalam ancaman kepunahan dan sudah selayaknya poin ketiga diatas mengenai perjuangan papua juga dikerjakan oleh setiap organisasi termasuk kampus uncen.

Organisasi mahasiswa melakukan agenda diskusi dan gerakan dalam kampus dengan menghadirkan pejuang pada organisasi murni perjuangan rakyat papua untuk melakukan doktrin, namun pada realnya status mahasiswa itu berjalan ditempat tidak ada gaya atau gerakan kuat yang dimunculkan sebagai bentuk aksi atau tindakan bagi penyelenggara negara yang disebut kapitalis. Ada pun sekali-duakali menciptakan gerakan, namun terdiam membisu setelah itu.

Sikap konsisten dengan modal pemahaman perjuangan yang tipis mudah meneyebabkan mahasiswa menjadi manusia tak bermoral. Konsistensi dalam bentuk suatu perjuangan seharusnya ada, dikarenkan pada konteks perjuangan ini berkaitan dengan bangsa manusia, baik hidup dan matinya dengan sejarah politik dan banyaknya kematian manusia.

Hal tersebut menjadi darah daging setiap manusia baik pribumi dan nonpribumi karena perjuangan ini bukan hanya untik pribumi. Mahaiswa pribumi bahkan sengaja melupakan sikap konsisten menghargai perjuangan bermoral yang Tuhan pun inginkan akan terjadi.

*mengapa tak bermoral ;
Mungkinkah ada nilai intelektual yang lemah, ataukah nilai moralitas dengan kaki-tangan penindas masuk dan melakukan ancaman ataupun sengaja bentuk kerjasama tertentu secara lisan atau tertulis dengan mahasiswa untuk mendiamkan nilai perjuangan bangsa rakyat tertindas.

Negara menggunakan anteknya untuk menghabiskan orang Papua, sementara Mahasiswa menjual dirinya karena ingin populer atau jual dirinya dengan ideologinya kepada kelompok penindas hanya karena jiwa, mental, karakter yang lemah dan perasaan yang tidak ada (stengah-stengah).

Jika mahasiswa tidak mampu sebaiknya jadi pengikut saja, jika terlibat dan hilang itu dikatakan menjual nama baik pribadi dan menyerahkan diri kepada alam untuk alam tanggung jawab nyawa. Hal ini bahkan menghilangkan dirinya yang dikatakan percaya kepada Tuhan karena ikut menghilangkan nilai kebenaran.

Perjuangan papua bukanlah perjuangan biasa karena ini menyangkut harga diri, moralitas manusia, banyak manusia pejuang papua bahkan rela ditangkap, dijera, disiksa, bahkan dibunuh dan hal ini sudah menjadi konsekuensi perjuangan bermoral. Nyatanya kini mahasiswa berorientasi terbalik, harapannya bukan disebut jaman now sehingga membuai mahasiswa dalam ajaran sesaat.

Uncen dengan sejarahnya perjuangan papua merdeka 1961 hingga lahir 10 November 1962 seharusnya mahasiswa menampilkan bentuk perjuangan bangsa yang konsisten dan bermoral bagi rakyat papua (tidak hanya pa**s - pa**s sekali lalu dingin bahkan sengaja ikat kaki dengan penguasa)

Terkadang yang telah usai dari mahasiswa juga ikut membiarkan nilai kebenaran diberikan dan dipahami kepada mahasiswa kini sehingga ikut menghanyutkan pada sebuah proses pragmatis atau pikiran sesaat.

*Jiwa Dortheys Hiyo Eluay Hilang
Kalau kita melihat perjuangan panjang sosok Dortheys Hiyo Eluay pejuang politik Papua dengan terus melakukan upaya-upaya seharusnya menjadi inspirasi penuh bagi mahasiswa terutama memiliki jabatan atau kewenangan.

Pada 1 desember 1999, Theys Eluay mencetuskan dekrit Papua Merdeka serta mengibatkan bendera bintang kejora. Kemudian pada mei - juni 2000 Ia terpilih dalam kongres nasional Ke-II di jayapura dan terpilih sebagai ketua PDP.

Penghargaan terhadap theys eluay adalah dengan memulai gerakan mahasiswa di dalam kampus uncen yang tidak sekali saja, harus terus konsisten bagi perjuangan papua dengan menjaga moral pribadi dan moral organisasi yang ikut berjuang.

Hilangnya semangat Dortheys Eluay dalam jiwa mahasiswa membuktikan hilangnya moralitas mahasiswa kini untuk merebut kekuasaan politik papua bahkan menjadi pribadi berkarakter kuat dalam bentuk perjuangan sesuatu.

*seharusnya
Dalam momentum uncen seharusnya ada bentuk gerakan pro papua, nuansa perjuangan papua dan gerakan melawan lupa yang serius terhadap perjuangan papua hingga melahirkan uncen di usia tua 56, namum semua itu sudah ditelan waktu oleh kaum kader penindas bangsa diatas tanah Papua.

__"Kami Berkabung mengenang kematian untuk Dortheys Hiyo Eluay Pejuang Papua, Kami Hura-hura dalam marak ulang tahun Uncen Kampus pejuang Papua"__

__Selamat menderita dan selamat dijajah hingga sayap bahkan tubuh Sang Cenderawasih habis terbujur kaku ditanah indah ratapan ini__

#BERKABUNGFORTHEYS
#Salam_Rakyat_Kaki_Abu #PanjangUmurPerjuangan #FDP

About tikomemedia.com

0 Comments:

Diberdayakan oleh Blogger.