FWPNews

Geriliawan Purom Okiman Wenda, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Wilaya Lanijaya

Foto : Ulustrasi Yang berkembang di sosial media 
Konflik Bersenjata Militer West Papua dan Militer Indonesia Sedang Berlanjut di Lanijaya

Tikome Media.Lanijaya, Tentara Nasioanal Papua barat (TPNPB)_Ketika Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), menembak seorang Intelejen Indonesia yang menjamar sebagai tukang ojek di Lanijayaya pada 2 November 2018.

Dari insiden itu, tanggal 3 November 2018. Terjadi baku tembak di lapangan terbuka di Kampung Pome distrik Balingga Kabupaten Lanijaya. Dalam kontak senjata TPNPB dan Militer Indonesia ini 2 prajurit TPNPB telah gugur di medan pertempuran.

Konflik Bersenjata kerap kali terjadi di Lanijaya adalah dipimpin oleh Purom Okiman Wenda sebagai selaku pimpinan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat di wilayah Lanijaya.

Tujuan dari konflik bersenjata yang sedang berlangsung di Lanijaya adalah kemerdekaan bangsa Papua. Militer Papua Barat yang adalah TPNPB sebagaimana pernyataan Purom Okiman Wenda bahwa, “tujuan kami perang untuk Papua merdeka, kami mau Intervensi Internasional harus terjadi maka kita bisa akhiri perang, sebelum Papua Merdeka kami akan lawan militer Indonesia sampai Papua Merdeka”, kata Wenda dalam pesan singat yang diterima TPNPBnews.

Menurut informasi yang diperoleh TPNPBnews, bahwa perang sedang berlangsung sampai pada tanggal 7 november 2018. Sementara ini militer Indonesia sedang berada di medan perang, dan prajurit TPNPB sedang berada pula di medan perang.

Konflik bersenjata di Lanijaya antara milter Papua Barat dan Militer Indonesia adalah bersifat Konflik Armed, War Off National Liberation. Dan warga sipil di wilayah itu sangat berbahaya, mereka sedang mengungsi dan militer Indonesia pastinya tak perhatikan prinsip standar perang sementara ini, TPNPB akan berwajib melindungi warga sipil. Terpaku pada pedoman dasar perang. Sumber Facebook resmi #admin_TPNPBnews.


About tikomemedia.com

0 Comments:

Diberdayakan oleh Blogger.