Kolonialisme Dan Militerisme (NKRI), Sebelum Berangkat Ke Papua Melawan (TPN-PB), Harus Siapkan Peti Jenazah

SUMBER PHOTO
(Media Propaganda NKRI Terhadap Perjuangan Kemerdekaan Papua)

Kolonialisme Dan Militerisme (NKRI), Sebelum Berangkat Ke
Papua Melawan (TPN-PB), Harus Siapkan Peti Jenazah

SURABAYA, Tikomemedia.com - Selasa, 11/12/2018 - 10:45 WIT, Tutur - (Egianus Kogoya) "Pimpinan, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat" (TPN - PB). Kolonialisme dan Militerisme (NKRI) dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur bahkan dari mana saja, kalau mau berangkat ke Papua, medan pertempuran untuk melawan (TPN-PB), harus terlebih dahulu membuat sumpah terhadap kepercayaan apapun dalam agama, sumpah janji terhadap keuarga dan mempersiapkan (PETI JENAZAH). Egianus Kogoya menyampaikan lewat telephone seluler.

Lanjutan, Egianus Kogoya Pimpimpinan (TPN - PB) pergerakan penembakan di Kabupaten Nduga terhadap anggota Kolonialisme dan Militerisme, beliau sampaikan bahwa, apabila dari berbagai kekuatan yang akan melawan kami (TPN - PB), tidak boleh menggunakan Helikopter Tempur, Pesawat Tempur, Bob Basoka dan Bom Granat. Karena, kami (TPN - PB) tidak menggunakan alat perang digunakan oleh lawan kami. Ucapnya dengan tegas.

Kami, (TPN - PB) bertanggung jawab atas penembakan yang menewaskan anggota Kolonialisme dan Militerisme, Pekerja Trans Nduga Papua. Maka demikian, Kami siap untuk melawan bertempur dengan kekuatan (NKRI) yang dikirimkan di Nduga Papua. Selasa, 11/12/2018 - 10:45 WIT.

Penembakan yang dilakukan oleh Kolonialisme dan Militerisme (NKRI), yang menewaskan masyarakat sipil (Majelis Gereja dan Kepala Desa, Nduga Papua) termasuk PELANGGARAN pertempuran yang seharusnya tidak dilakukan oleh Kolonialisme dan Militerisme (NKRI). Kalau mau melakukan penembakan, harus dengan kami TPN - PB). Karena kami siap siaga di medan, Alam Papua. Kata Pimpinan KNP - PB (Egianus Kogoya.

About TONGOIKALNEWS.COM

Aktivis Independen Papua dan juga Jurnalis Tikomemedia.com - Majalahwekonews.com

0 Comments:

Diberdayakan oleh Blogger.