Photo; Ketua Pemuda Baptis Se-Papua |
Tikomemedia_Jayapura. Masyarakat Pilih Wakil Rakyat Yang Punya Kualitas Kamis, 28 maret 2019 Pemilu
tinggal hitung hari atau minggu lagi ke
depan Komisi Pemilihan Umum ( KPU )
Kabupaten Lanny Jaya menetapkan caleg yang sudah memenuhi syarat dari 16 Partai
politik ( Parpol ) . jumlah kurang lebih 337 yang tersebar seluruh wilayah
lanny jaya dari beam sampai kuyawagi yang perlu diperhatikan bagimana kualitas
caleg yang akan dipilih masyarakat.
Namun
yang jadi pertanyaan seperti apakah
harapan kita akan kualitas caleg mendatang. Ini harus kita tentukan sejak saat
ini. Jangan sampai pemilu mendatang hanya jadi panggung politik para caleg
tanpa memperhatikan kepentingan masyarakat.
Saya
kira menentukan sebuah pilihan politik pada pemilu, ada beberapa permasalahan
yang akan dihadapi di antaranya, integritas. Saya kira persoalan sekarang
adalah bagimana menyatuhkan pilihan politik kita kepada calon legislative yang
jumlahnya sangat banyak dengan program yang bagus – bagus dalam menentukan
pilihan politiknya, masyarakat papua khusus lanny jaya sekarang harus
mulai mempertimbangkan secara cermat.
Satu
hal yang saya perlu di garis bawahi adalah bahwa adalah bahwa dalam memilih
caleg harus berkualitas. Berkualitas tidak hanya diukur dari apakah terkenal.
Sebab dari pengalaman beberapa pemilu lalu banyak anggota legislative memiliki
keterkenalan yang luar biasa, akan tetapi saat bekerja hasilnya tidak rasakan
oleh masyarakat.
Hal
itu disebabkan kerena pada saat kampanye mereka hanya mengandalkan konsep,
orang lain juga konsep pribadi bacalek itu sendiri akan tetapi praktek tidak
ada. Akibatnya, tidak bisah berbuat apa – apa caleg harus memiliki sejumlah
kriteria penilaian yang terukur agar masyarakat tidak terjebak dengan janji
manis caleg. Ujung – ujungnya nanti kita hanya bias mengeluh ketika biaya hidup atau kebutuhan tinggi,
ketika menghadapi masalah social sedangkan para wakil rakyat kita sibuk dengan
studi banding ke luar negeri atau sibuk dengan kepentingan person.
Saya
kira untuk memilih caleg yang berkualitas, paling tidak kita memili beberapa kriteria penilaian,
yaitu memiliki integritas intelektual, intelektual Rohani dan social moral.
Integritas Intelektual
Integritas
intelektual caleg harus memiliki kompetensi keilmuan dan wawasan. Kemampuan ini
tidak hanya dibuktikan dengan selembar ijaza atau gelar yang berderat panjang
di depan atau di belakan namanya.
Karena
banyak di negeri ini ya ng bergelar dan berjaza namun kualitas berfikirnya
dipertanyakan. Pendidikan tinggi memang membantu memiliki kemantangan
integritas intelektual. Indikatornya adalah kemampuannya dalam menulis konsep,
berbicara dan mendengarkan.
Kualitas
intelektual caleg bisah dilihat ketika dia berpidato/kampanye. Apakah bahasanya
baik dan berbobot, bias menulis gagasan serta mau mendengarkan keluhan warga
dan mencari jalan keluar.
Saya
kira kebiasaan itu kelak akan menjadi wilayah kerja Anggota Dewan. Sebab tugas
dan wewewnang legislative adalah membuat peraturan atau legislasi, pengawasan
control dan menyusun anggaran. Bagimana mungkin dia biasa bekerja sesuai
tugasnya jika Anggota Dewan tersebut tidak bisah menulis, menyampaikan gagasan
dan memperjuangkan aspirasi rakyat di gedung parlemen.
Meneurut
saya integritas intelektual legislative berdampak pada autput kebijakan
pemnerintah. Seperti kebijakan dsan produk hukum yang tidak pro rakyat, banyak
masalah public yang terabaikan, anggaran tidak memihak kesejahteraan
masyarakat. Padahal disini lain, pihak eksekutif sudah terdidik dan terlatih
dalam membuat kebijakan public. Sementara Anggota Dewan setiap periode pasti
ada wajah baru yang banggung, dengan kemampuan yang beragam.
Intelektual Rohani
Seseorang
yang memiliki intelektual Rohani, cenderung menyadarkan hidupnya pada suatu
kekuatan yang dianggap, baik misalnya mereka yang beragama percaya kepada Tuhan,
jujur dan mengedepangkan kepentingan rakyat.
Menjadi
Rohani sendiri dapat memberikan efek positif dalam hidup, salah satunya
menumbuhkan sifat – sifat baik seperti cinta, kesabaran, toleransi, dan lain –
lain. Selain itu adalah manfaat lain memiliki intelektual Rohani yang baik
dalam pelayanan masyarakat.
Integritas Sosial
Kriteri
kedua adalah seorang caleg harus memiliki integritas social. Integritas ini
untuk mengukur tingkat kependulian caleg terhadap berbagai persoalan yang
dihadapi masyarakat. Kependulian ini tidak bersifat instan, ketika ada
kepentingan politik menjalang pemilu.
Tetapi
bisah dilihat kipranya di masyarakat, apakah sebelumnya dan sesudah menjadi
caleg ada konsistensi perilaku kependulian terhadap problem masyarakat.
Hal
serupa bagi Anggota Dewan yang banggung,
apakah sebelum dan selama menjadi anggota Dewan tetap merakyat, memperjuangan
kepentingan umum atau tidak. Jika tidak, kesimpulannya dia bukan pejuang sejati
tetapi seorang oportunis. Dengan kata lain, kita hanya sia – sia jika harus
memili kembali anggota Dewan atau caleg
seperti itu.
Integritas Moral
Aspek
lainnya tidak kalah pentingnya adalah seorang caleg wajib memiliki integritas
moral. Persoalan moral erat kaitannya dengan pengalaman agama seseorang.
Seperti
halnya kriteria Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa harusnya yang terukur,
bukan sekadar bukti fisik Kartu Tanda Penduduk ( KTP ) bahwa dia warga Negara
yang beragama.
Moral
bisah dilihat pengalaman agamanya dalam kehidupan sehari – hari di keluarga,
masyarakat dan lingkungannya kerjanya selama ini. Moral dalam kejujuran,
keberanian dan mengajarkan kebenaran, mengukur dan mencegah kejahatan. Dengan
sikap ini kita yakin seorang caleg akan konsisten memperjuangkan kebenaran demi
kesejahteraan masyarakat.
Pada
kesempatan ini saya selaku ketua pemuda baptis papua Angginak Sepi Wanimbo, S.
IP,. M. KP mengajak kepada seluruh masyarakat kabupaten lanny jaya beam sampai
kuyawagi agar memanfaatkan kesempatan pemilu akan mendatang beberapa hari atau
minggu kedepang ini memilih caleg yang betul – betul memiliki kapablitas dan
integritas yang tidak diragukan.
Coba
bayangkan jika kita salah memilih lima di pemilu, maka lima tahun kita tidak
mengharapkan apa – apa alngka baiknya sebelum memilih caleg terlebih dahulu
memperhatikan kemampuan serta kapablitas yang terukur."Oleh Sepi Wanimbo,S.IP.,M.KP, Ketua Pemuda Baptis Papua.
Editor_admin/TM