Berita Papua

Cendrawasi Pos Penyebar berita HOAX: Di Yapen Tidak Ada TPN OPM Yang Menyerah

Salah satu Media yang menyebarkan Beritaa Hoaxs di Yapen photo Sumber Sonamapa 

West Papua Tikome Media.Yapen Di Kabupaten Ndugama, Eganius Kogoya Pimpinan TPN-PB Wilayah III, Angkat Senjata, Menyatakan Perang Melawan TNI/POLRI.

Sementara, Di Kabupaten Kepulauan Yapen, Crisnusi Sineri Ketua TPN-OPM Wilayah  Yapen Timur, DibepMenyatakan Kembali Bergabung Ke NKRI Dengan Menyerahkan Tiga Pucuk Senjata, Cendrawasih Pos (Selasa, 9 April 2019).

Crisnusi Sineri, Menyerahkan Tiga Pucuk Senjatanya Kepada Dantim Intel  Korem 173/PVB Mayor Inf. Sukifli dan Anggota Di Serui (Senin/ 8 April 2019).

Dalam Penyerahan Tersebut, Disaksikan Langsung Oleh Agus Mansai, Mantan Ketua TPN-OPM Wilayah Randawaya Yang Pada Tanggal 21 Januari 2019 Telah Lebih Duluh Menyatakan Diri Untuk Kembali Bergabung Dengan Ibu Pertiwi.

Untuk Mengetahui Apakah Benar Adanya TPN-OPM Di Kabupaten Kepulauan Yapen Yang Menyerahkan Diri Seperti Yg DiBeritakan Oleh Koran Cendrawasih Pos (Selasa/9 April 2019), Hal 13. Maka SONAMAPPA MEDIA Berusaha Mengorfirmasi Kebenaran Tersebut Melalui Aktivis Gerakan Pro Papua Merdeka Yang Ada Di Serui.

Dari Konfirmasi Tersebut. SA, Kepala Staf TPN-PB Wilayah Saireri. Menyatakan, Bahwa Berita Tersebut Adalah Hoax.

" Ahh adik dong,  itu berita hoax. Di yapen ada tiga komando. Barat, utara, dan timur. Pimpinan utara dan timur sudah gugur dibunuh militer Indonesia.  Dan tongkat komando sepenuhnya ada di barat, di tangan Fernando Worabay. Jadi tdk ada ketua-ketua TPN OPM seperti yang diberitakan itu. Bahkan yg namanya Crisnusi Sineri itu sy sbg kepala staf baru dengar. Itu Hoax." Tulis SA, membalas sms Media SONAMAPPA.

Ditambahkan Lagi, Bahwa Berita Tersebut Adalah Upaya Pecah Belah dan Pelemahan Semangat Gerakan Militer Papua Merdeka.

"Apa yang terjadi di Nduga memiliki dampak ke kita. Dan bisa jadi ada konsulidasi besar-besaran pada gerakan militer Papua merdeka. Sehingga operasi semacam itu harus dilakukan untuk mnjadi kerikil dalam konsulidasi". (rw)

Pewarta :Gunawan
Editor : Nies Tabuni

About Sampari

0 Comments:

Diberdayakan oleh Blogger.