Berita

YESUS MATI DIKAYU SALIB, MAKO TABUNI MATI DGN PELURU MILITER

YESUS MATI DIKAYU SALIB, MAKO TABUNI MATI DGN PELURU MILITER
Journal Grassroot west papua happy easter .Jumat Agun ini Saya mau merefleksikan kisah bersama saudara saya Mako Tabuni. Ketika menjadi mahasiswa Uncen, kami berjumpa di Taman Makam Pahlawan Bangsa Papua, Theys Hiyo A, di Sere, Sentani. Ia salah satu dr puluhan mahasiswa Exodus dr Wilayah Sulawesi.
Banyak sekali cerita yang ia utarakan tentang perjuangan Papua, mulai dari konsolidasi, idealisme hingga ia memiliki mimpi jadi pemimpin di Papua. Masih dalam suasana luguh, polos, saya memasang telinga rapat dan membuka lembar lebar trus mendengar dan menyimak kata katanya
Mako Tabumi seorang pembicaraa ulung, ciri khas pemaknaan bahasa bahsa sederhana, memiliki jiwa berani, militansinya takdiragukan sekalipun waktu itunia tenang tapi menghanyut.Saya bersamnya sejam, bicara bicara pola perkembangaan gerakaan masa depàn hinggamia terlibat aktif mendirikan organisasi Komite Nasional Papua Barat (KNPB).

Semua mengenalnya, ia pejuang, aktivis yang selalu ketika dekontrasi selalu menaruh wajah depàn anjing anjing pelacak, pernah karena membela hak orang banyak ia pun dipenjaraa di LP Abepura. Ia terus dewasa hingga jadi petingi di KNPB, jd wakil ketua. Dirinya yg tenang itu ternyata lama kelamaan menjadi satu orang yg ditakuti oleh Negara, sampai ia dinyatakaan masuk dalam daftar langsung tembak.
Yang Mako perjuangkan adalah hak-hak manusia papua agar keluar dari perbudakaan dosa dosa negara, para penindas, tetapi ia balik ditaklukan dengan cara cara biadap. Ia dilihat sebagai musuh negara, akhirnya ditembak.
Kata kata Mako "hari ini kaliaan boleh membunuh kami orang papua tapi besok kami akan trus lawan kalian sampai kaliaan ikut dijajah dari dunia modern".
Idealisme dan apa semangatnya perjuangaan tak terputus di tengah jalan, tetapi nama dari Mako terus dikenang setiap saat, ia menjadi abadi dalam aktivis pemuda papua. ..

YESUS MATI DIKAYU SALIB, MAKO MATI DGN PELURU
kematiaan Mako merupakan salah satu kasus dari ribuaan kasus yg masih ada di Papua, belum terselesaikaan. Orang papua yg mati takpernah dipersoalkaan, banyak yg memandang itu sebuah kejadiaan biasa biasa saja. Menghilangkan hak hidup adalah sebuah hukum yg hrus diteladani.
Sperti saat ini, Jumat Agung, Yesus di Salibkaan di atas bukit Golgota, lambungnya ditusuk dengan Tombak, tangan dan kaki dipaku dan kepalanya diikat mahkota duri. Ia akan mati. Peristiwa penyalipan ini sungguh membangkitkaan orang kristen. Ada yg mengimani sbg jalannkeselamatan, kebangkitan, dll.
Yesus disalibkan hanya karena membela hak - hak kaum miskin, merendahkaan kaum angkuh orang Farisi, dan ia jua memeprjuangkan kemerdekaan kaum miskin, mengahlaan kuasa kegelapaan.
Perstiwa Mako dan Yesus tidaklah jauh berbeda, Mako tampil sbg manusia biasa yang mekiliki dosa lahiriah dan yesus lahir dari Kuasa Anugrah Allah. Yesus jadi inspirator dalam perjuangan  ketika nilai nilai yg diperjuangkaan itu sama agar manusia menghormati hak haknya sbg martabat pencipataan Tuhan, tidak ada perbudakan dan penindasan atas sesama.
Mako jadi inspirasi kaula muda papua atas perjuangan dan kematiaanya. Ia mati dibunuh dengan peluru, timahnpanas, dan tak mendapatkaan hak sbg manusia. Tanpa ada sebuah peringataan tanda batasan tapi ia dieksekusi oleh densus 88. Saya bayangkan kalau dulu memang ada senjata pasti Yesus juga dibunuh dgn Senjata, tapi dulu yg ada anak panah dan tombak. Tradisi yahudi, org yg disalibkaan adalah org yg tidak megimani Allah sesuai hukum hukum Taurat kaum farisi alias orang kafir. Mako dipandang separatis karena membangun gerakaan perjuangan yang dianggap   terhadap hukum negara.
Sosok Mako dan Yesus yang bila dipikirkan secara reflektif ternyata mereka ini adalah sosok pejuang Revolusioner utnuk kaum tertindas. Nilai revolusioner itu yg mesti dimaknai dalam nuansa Paskah. Nilainya adalah

1.Kebangkitan
Orang mulai biacra tentang masa depan dari sebuah bangsa akan hidup dibeberapa tahun ke depan dengan landasaan nilai nilai apa. Lalu, kita tidak hanya hidup atau mati berjuang dengan mengaharapkan, harap keselamatan dari orang lain, bangsa lain, atau daerah lain tapi mulai pikir untuk pergerakan dimana dan darimana

2.memiliki visi
Dalam kehidupan kita diam saja, mesti memiliki visi revolusi, buat sesuatu yg baru dapat dirasa secara keseluruhan oleh semua pihak. Semua oap merasa diberdyaakaan dgn gagasan gagasan  kita.

3.militaan
Sekecil siapapun perjuangan kita tidak perlu ragu atau mundur tetap berjuang hingga darah penghabisan, tidak berpihak sebuah keselahan-kesalahan  yg memojok. Tetaplah setia dan komitmen pada perjuangaan yg diwariskaan. Sekalipun Yesus mekiliki kuasa untuk taklukan dunia tapi ia memiliki sikap yg jelas patuh pada perintah Allah untuk disalibkan. Mako tak memperthitungkan kematiaannya jiwanya tp ia pikirkan berjuang hingga pembebasan tiba.

4.berani
Dalam situasi dimanapun tidak pernah mundur dari tanggung jawab tetap teguh melawan nilai-nilai Penindasan, lawan kaum -kaum  penindas dengan cara - cara bermartabat, sekalipun dihadapan, dimaki, dipojokan, distigma tetap berani tuk menghancurkaan tembok-tembok.

5.tak mudah menyerah Tetap loyal pada perintah, tanggungjawab, tak pernah menyerah dan membonkar rahasia.
BERJUANG SAMPAI MATI
Salam damai dari Musa Mako Tabuni seribuh akan bangkit menjalar ke seluruh plosok tanah papua seperti rumput .

Natan Tebai
Editor: Nies Tabuni
sumber :Declarator papua barat buctar Tabuni
https://www.facebook.com/groups/854900114532846/

About tikomemedia.com

0 Comments:

Diberdayakan oleh Blogger.