Berita

Aku Ra Popo Istilah Orang Jawa Padahal duri Menusuk hati

Sudah di garis batas, tapi kami merasa diri baik-baik saja (Kata orang Jawa Aku Rapopo), karena situasi persaingan begitu ironis. Keironisan ini memberikan kami tanda bahwa, kami sudah terlalu melewati garis batas "awas". Sudah juga sampai di garis awas, tetapi jikalau kami tidak merasakan bahwa kami ada di garis awas. Itu bertanda anda sudah tidak bernyawa. 

Kami semua menginginkan tanah Papua maju, tapi kenyataannya kami sendiri yang tidak ingin tanah Papua itu maju. Coba perhatikan gaya hidup kami di akhir-akhir ini terus terbalik dari yang tidak biasa kami lakukan sebelumnya. Contoh yang sederhana saja. Jika kita menggunakan bahasa daerah rasanya macam udik terlalu kampungan. Jadi yang benar dan maju dan bermartabat itu seakan-akan mereka yang mengunakan bahasa Indonesia. 

Kami tidak sadar jika bahasa itu alat komunikasi mengirimkan simbol sesuatu ke orang lain untuk mengerti agar dia lakukan apa yang kami maksud. 

Jadi kalau anda mengaku diri orang Papua harus yang benar dan berakar pada KePapuaan itu sendiri salah satunya bahasa tadi. Kalau tidak ada dasar apa-apa kayak-nya kami akan dihanyutkan oleh air yang sudah semakin menutup seberapa meter dari tangan kami yang terlihat oleh orang lain untuk menolong kami. 

Hari ini kami masih bisa bernafas walau kesempatan hanya beberapa waktu ke depan. Mari kita saling membantu dan mencari pembuangan air untuk membukakan pintu mata air yang sementara ditutupi oleh berbagai kekuatan orang dengan kepentingan masing-masing.Jika kami tidak bersatu dan saling ego, kami tidak akan pernah bisa selamat dari jerat itu.
Penulis :T A B U N I. Ng.G.T.W. (K O M B A R A B U N I)
Editor : Nies 

About tikomemedia.com

0 Comments:

Diberdayakan oleh Blogger.