Berita

OKNUM GURU DI JAYAWIJAYA BERKELIARAN DI TEMPAT TOGEL

https://tenjocity.files.wordpress.com/2013/01/relasi-guru-murid.gif?w=220&h=200
Ilustrasi :tenjocity.files.wordpress, Menjadi Pertanyaan besar tenaga Guru di kabupaten Jayawijaya



          Guru Bermain Togel Generasi Hancur 

Jayawijaya Kaonak.com .Pendidikan  Di Kabupaten jayawijaya  Menjadi Tolak ukur masa depan Kota wamena namun saat ini Wamena Mebutuhkan Ketertiban sistem dan Perhatikan Khusus dari segi kehidupan Para tenaga Kerja,dan menteliti Sistem Pengajar Parah Tenaga pengajar Di wamena .

Dalam Hal ini Mengundang Banyak Perhatian Publik dan Menjadi trending topik yang di bahas sosoial media Beredar Di semua kalangan Pengguna sosial Media, Joram Aligar Yogobi di Rektur YUKEMDI melaporkan Dalam akund Resminya

turtur Yoram "Pagi ini hari Selasa 07 Juni 2016 melalui Berita Pagi RRI Wamena, Ketua I DPRD Jayawijaya Matias Tabuni menyatakan bahwa beberapa Sekolah Dasar yang Beliau kunjungi dan laporan Laporan yang disampaikan oleh masyarakat ternyata banyak sekolah yang tidak aktif. Hal ini disebabkan oleh adanya oknum guru yang tidak melaksanakan tugasnya karena berbagai alasan. Banyak ditemui bahwa oknum guru mengais rejeki dengan permainan togel.
Kegiatan Togel ini sudah menjamur di sudut-sudut kota Wamena. Banyak guru membawa bawa buku tulis dan bolpen berkeliaran di tempat-tempat  togel.

Bila kondisi ini dibiarkan maka bisa dibayangkan bagaimana masa depan generasi Papua di Jayawijaya? Masa Depan Jayawijaya akan Suram karena Generasinya tidak berpendidikan. Hal yang mengerikan akan terjadi. Keinginan untuk menjadi Tuan tidak akan pernah tercapai. Hanya akan menjdi sebuah IMPIAN BELAKA.

BAPAK DAN IBU GURU YANG TERHORMAT, MOHON KEPEDULIANNYA UNTUK MENDIDIK GENERASI MUDA PAPUA . ANDA PENTING UNTUK KEHIDUPAN YANG LEBIH BAIK DI TANAH INI. WA....
tutur Yoram Dalam Status Akund Reminya.
Dan situasi ini Juga Mengundang Perhatiantian Publik. Melihat Situasi Seperti  ini Marthen Medlama,S.Pd. M.Si Ketua Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer (STMIK) Agamua Wamena. Menanggapi dan Menyarankan situasi ini, tutur "Saran saya Buat kita sekalian : Kita tidak bisa secara sepihak menyalahkan guru saja tetapi yang harus kita lakukan adalah mengidentifikasi masalah-masalah yang menyebabkan guru menjadi malas lalu dicari solusinya. Guru sebagai manusia juga memiliki tingkat kebosanaan setelah sekian tahun bertugas ditempat yang sama dengan fasilitas yang begitu saja dan tentunya mereka juga memiliki keinginan sebagai manusia.. tetapi jika semua itu tidak terpenuhi maka kondisinya akan jadi seperti yang telah digambarkan di atas.
 Kemajuan pendidikan di suatu daerah bukan hanya tanggung jawab tunggal seorang guru, namun merupakan tanggung jawab kolektif baik pemerintah, orang tua, gereja, dan LSM-LSM yang bergerak dalam dunia pendidikan. Dalam hal ini saya tidak sedang membela para guru namun saya ingin menyampaikan bahwa pendidikan itu ialah tanggung jawab kita sekalian. SAVE OUR TEACHER and SAVE OUR EDUCATION.tutur di akund resminya wugari abua .
Editor : Nies 

About tikomemedia.com

0 Comments:

Diberdayakan oleh Blogger.