Berita

Indonesia Panik Dan Brutal

Ulustrasi : West Papua forever Black Efussion  

Indonesia Panik Dan Brutal Hadapi Lajunya Gerakan Pembebasan Papua Barat Di Panggung Internasional
Skenario Adu Domba dan Operasi Pembunuhan Jadi Senjata Utama

Gerakan Pembebasan Papua sudah memasuki tahap yang sangat maju, dengan terhimpunnya faksi-faksi perjuangan Papua Merdeka dalam wadah Serikat Gerakan Pembebasan Papua Barat atau The United Liberation Movement of West Papua (ULMWP).
Masuknya ULMWP menjadi anggota Melanesian Spreadhead Group ( MSG), sebuah organisasi perhimpunan solidaritas Rumpun Melanesia yang memperjuangkan kemerdekaan Kanaky dan Papua Barat , gerakan pembebasan Papua Barat semakin mendapatkan kepercayaan International terhadap status politik bangsa Papua Barat.

Meningkatnya kepercayaan dunia International semakin bertambah kuat ketika Benny Wenda Juru Bicara ULMWP melakukan road show, dan mendapat dukungan-dukungan dari berbagai belahan dunia, hal ini juga didukung oleh parlemen international ( IPWP ) dan Pengacara International ( ILWP ) yang anggotanya terdiri dari berbagai anggota parlemen dan pengacara di seluruh dunia.

Ditingkat lokal Papua, Komite Nasional Papua Barat yang menjadi mediator pergerakan pembebasan Papua bersama Parlemen Nasional West Papua semakin mendapat kepercayaan masyarakat Papua untuk menyuarakan Kemerdekaan Negara Republik Papua Barat.

Masyarakat Papua telah menunjukkan sikap dan keinginan besar untuk merdeka berdaulat sendiri dengan tertangkapnya 2800 orang pada tanggal 02 Mei 2016, masyarakat Papua juga tidak merespon ajakan dan setingan intelegen Indonesia untuk ikut demo menolak KNPB dan ULMWP pada tanggal 02 Juni 2016 yang dilakukan oleh sekelompok transmigran dan orang-orang bayaran intelegen Indonesia.

Tahapan gerakan Papua Merdeka semakin tidak terbendung dengan menguatnya dukungan negara-negara Melanesia dan Pasifik untuk menjadikan ULMWP sebagai anggota penuh MSG dan Pasific Internal Forum ( PIF ) dimana Papua Barat diakui secara de facto sebagai sebuah negara.

Gerakan Pembebasan Papua Barat menuju Negara Republik Papua Barat yang semakin mendapat panggung international telah membuat Indonesia panik dan menyiapkan berbagai skenario menghadang gerakan pembebasan Papua Barat.

Sejak gerakan KNPB tanggal 02 Mei 2016, bebrapa kota di Papua diseting untuk dijadikan daerah konflik horisontal sesama orang Papua dan Pendatang, seperti di Sentani, Jayapura dan Timika, namun setingan itu hanya berhasil di Timika.

Selain upaya konflik horisontal, dilakukan juga operasi pembunuhan dengan modus Satlantas seperti sering terjadi di Jayapura dan Sentani dimana seorang pendeta dan aktivis pasar mama Papua Roberth Jitmau terbunuh.

Gerakan Pemebasan Papua Barat pada level Internasional dan lokal Papua terus berlanjut dengan agenda utama ULMWP menjadi anggota penuh MSG dan masuk dalam forum Pasifik. Perdana Menteri Solomon telah berupaya agar Papua Barat juga masuk dalam keanggotaan perhimpunan negara-negara Afrika, Caribia dan Pasifik.

Tercatat banyak anggotanya yang terbunuh dan ditahan pihak kemanan Indonesia namun Komite National Papua Barat ( KNPB) akan terus memediasi rakyat Papua menuju Kemerdekaan Negara Republik Papua Barat dengan moto KNPB Lawan, Kita harus mengakhiri
Editor : Nies
Sumber : Suara Papua Merdeka Fb Group

About tikomemedia.com

0 Comments:

Diberdayakan oleh Blogger.