Ilustrasi eramuslim .com
Bersuara Bersuara sampai medapatkan Kemerdekaan sejati Jangan Diam
Indonesia melalui pihak TNI/Polri telah lama mengabaikan penghargaan
dan penghormatan terhadap hak hidup rakyat Papua. Tidak satu pun rasa
aman dan damai yang terpancar dari pihak Indonesia. Sejak Papua
dimasukkan secara paksa ke dalam lingkaran Indonesia, sejak itu pula
kematian dan pembunuhan rakyat Papua membludak di tangan Indonesia.
Penembakan semena-mena oleh militer merupakan wajah bengis negara
indonesia yang nyata di Papua. Segala kebijakan dan program yang di
lancarkan negara ke Papua merupakan
tindakan menutup kebengisannya itu. Malah program dan kebijakan
-kebijakan itu terlibat untuk menindas dan membunuh rakyat Papua.
Kata genoside menjadi titik sentral yang dicanangkan Indonesia. Karena
selain pembunuhan misteri dan penembakan warga, pembunuhan juga
dilakukan secara perlahan. Melalui makanan-minuman berracun, tabrakan
tabrakan lari oleh intel, pengiriman transmigrasi dari luar Papua,
pengiriman Wanita-wanita (WTS) yang telah terinfeksi HIV/AID dari luar
Papua, peredaran minuman keras (MIRAS) minuman beralkohol yang
mematikan, dab sebagainya. Pembunuhan perlahan seperti ini dilakukan
supaya isu Pelanggaran HAM tidak menguak.
Segala tindakan bengis itu dilakukan supaya tujuan yang menjadi titik sentral indonesia "Genoside" bagi rakyat Papua tercapai. Mengapa? Karena indonesia negara miskin. Kemiskinannya itu membuat dia harus berjuang supaya genoside tercapai dan agar indonesia negara sekutunya dapat menguasai kekayaan alam di Papua.
LAWAN.
muye_voice@fwp
P. Witogaibii Pigai Pr
Segala tindakan bengis itu dilakukan supaya tujuan yang menjadi titik sentral indonesia "Genoside" bagi rakyat Papua tercapai. Mengapa? Karena indonesia negara miskin. Kemiskinannya itu membuat dia harus berjuang supaya genoside tercapai dan agar indonesia negara sekutunya dapat menguasai kekayaan alam di Papua.
LAWAN.
muye_voice@fwp
P. Witogaibii Pigai Pr
0 Comments:
Posting Komentar