Ilustrasi human Right |
Peringatan Hari HAM bukan seremonial tetapi refleksi atas semua kejahatan kemanusiaan di dunia
_____________________________________
Hari Hak Asasi Manusia dirayakan tiap tahun oleh banyak negara di seluruh dunia setiap tanggal 10 Desember. Ini dinyatakan oleh International Humanist and Ethical Union (IHEU) sebagai hari resmi perayaan kaum Humanisme.
Tanggal ini dipilih untuk menghormati Majelis Umum Perserikatan
Bangsa-Bangsa yang mengadopsi dan memproklamasikan Deklarasi Universal
Hak Asasi Manusia, sebuah pernyataan global tentang hak asasi manusia,
pada 10 Desember 1948. Peringatan dimulai sejak 1950 ketika Majelis Umum
mengundang semua negara dan organisasi yang peduli untuk merayakan.
Ada 6 jenis ham, yaitu hak asasi sosial, ekonomi, politik, sosial budaya, hak untuk mendapat perlakuan yang sama dalam tata cara peradilan, dan hak untuk mendapat persamaan dalam hukum dan pemerintahan.
Di setiap negara dan wilayah tentunya terdapat pelanggaran HAM dengan berbagai bentuk dan menumpuk bahkan tidak banyak yang terselesaikan karena bagi penguasa tidak dianggap sebagai pelanggaran HAM. Semua pelanggaran HAM di dunia menuntut semua manusia penghuni bumi untuk berjuang atas nama kemanusiaan untuk menuntut keadilan, meminimalkan pelanggaran HAM di dunia.
Hari HAM bagi orang PAPUA seharusnya dimaknai sebagai hari refleksi atas berbagai pelanggaran HAM yang terjadi orang PAPUA dan sekaligus ekspresikan melalui berbagai media dan cara untuk menunjukkan ke publik dan juga menuntut penyelesaian dan keadilan kepada penguasa .
Karna itu peringatan har HAM seharusnya bukan seremonial belaka yang diperingati setiap tanggal 10 desember namun peringatan hari HAM dapat dijadikan alat untuk merawat ingatan, berefleksi dan juga dapat menjadi alat untuk menyuarakan kepada dunia /publik tentang berbagai pelanggaran HAM yang terjadi .
----------
Mari kita menjadi manusia yang bernilai bagi manusia lain .
Selamat memperingati hari HAM sedunia para manusia penghuni bumi.
Netizem : Markus Metlama
Ada 6 jenis ham, yaitu hak asasi sosial, ekonomi, politik, sosial budaya, hak untuk mendapat perlakuan yang sama dalam tata cara peradilan, dan hak untuk mendapat persamaan dalam hukum dan pemerintahan.
Di setiap negara dan wilayah tentunya terdapat pelanggaran HAM dengan berbagai bentuk dan menumpuk bahkan tidak banyak yang terselesaikan karena bagi penguasa tidak dianggap sebagai pelanggaran HAM. Semua pelanggaran HAM di dunia menuntut semua manusia penghuni bumi untuk berjuang atas nama kemanusiaan untuk menuntut keadilan, meminimalkan pelanggaran HAM di dunia.
Hari HAM bagi orang PAPUA seharusnya dimaknai sebagai hari refleksi atas berbagai pelanggaran HAM yang terjadi orang PAPUA dan sekaligus ekspresikan melalui berbagai media dan cara untuk menunjukkan ke publik dan juga menuntut penyelesaian dan keadilan kepada penguasa .
Karna itu peringatan har HAM seharusnya bukan seremonial belaka yang diperingati setiap tanggal 10 desember namun peringatan hari HAM dapat dijadikan alat untuk merawat ingatan, berefleksi dan juga dapat menjadi alat untuk menyuarakan kepada dunia /publik tentang berbagai pelanggaran HAM yang terjadi .
----------
Mari kita menjadi manusia yang bernilai bagi manusia lain .
Selamat memperingati hari HAM sedunia para manusia penghuni bumi.
Netizem : Markus Metlama
0 Comments:
Posting Komentar