Progres Jalan Trans Papua di Era Jokowi - Tikomemedia.com
Presiden (NKRI) Joko Widodo melakukan pendekatan pembangunan infrastruktur di tanah Papua dengan pendekatan kekuatan Kolonialisme dan Militerisme, sehingga telah mempercepat menghabiskan etnis Papua dari negrinya sendiri
Dilansir dari media https://finance.detik.com/-Tikomemedia.com Jakarta, 15 September 2018-16:58 WIB "Pembangunan jalan menjadi salah satu agenda infrastruktur prioritas pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Terutama pembangunan jalan di luar Pulau Jawa demi mendorong pemerataan ekonomi. Salah satunya di Provinsi Papua dan Papua Barat.
Pembangunan jalan di Papua terbagi tiga kategori yaitu: jalan nasional, jalan Trans Papua dan jalan paralel perbatasan Papua. Dari ketiga kategori jalan tersebut, pembangunan jalan Trans Papua menjadi prioritas selama periode 2015-2019. Total panjang jalan Trans Papua 4.330 km sendiri ditargetkan tembus seluruhnya sampai akhir 2019.
Pembangunan difokuskan untuk menyelesaikan Trans Papua pada ruas-ruas jalan kabupaten/kota yang belum tersambung menjadi jalan fungsional dan membuka isolasi wilayah-wilayah terpencil.
Kutipan singkat mengenai
Progres Jalan Trans Papua di Era Jokowi
Surabaya, 01 Desember 2018-08:30 WIT - Tututr Kevin Helokpere, Mahasiswa Papua kepada Tikomemedia.com Agenda infrastruktur prioritas pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dengan kebijakan pendekatan Kolonialisme dan Militerisme sehingga kejahatan di tanah Papua semakin berbahaya. Karena masyarakat sipil di tanah Papua yang tak bersalah ditangkap, disiksa, diperkosa, ditahan dipenjara dan dibunuh tanpa sebab.
Malang, 29 Desember 2018-12:45 WIT. Tutur - Benny Kadepa, Ketua Ikatan Pelajar Dan Mahasiswa Papua (IPMAPA) Pemerintah (NKRI) Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) melakukan berbagai pendekatan terhadapa Orang Asli Papua (OAP) untuk melakukan pembangunan infrastruktur DLL di Papua dengan tujuan agar ruang gerak perjuangan KEMERDEKAAN PAPUA untuk merendam atau di Indonesia'kan (OAP). Sehingga, kami mahasiswa Papua tidak sepakat atau setuju dengan kehadiran pemeimpin (NKRI) pulang-balik ke Tanah Papua. Karena ujung-ujungnya masyarakat sipil Papua korban di atas negrinya sendiri.
"The approach and progress in infrastructure development in the land of Papua has accelerated the destruction of ethnic Papuans from their own country by Colonialism and Militarism with acts of Oppression and Discrimination"
0 Comments:
Posting Komentar