Opini

Gagal Paham Jika Papua Di Anggap Kembali Ke Ibu Pertiwi 1 Mei 1963

Generasi Muda Tabi Menolak Eneksasi Indonesia Ilegal, Ini sejumlah Tulisan Yang foto Jayapra 1mey 2019

1 Mei 1963 yang merupakan hari dimana transfer administrasi dari perwakilan PBB di Papua, United Nations Temporary Executive Authority (UNTEA) kepada Pemerintah Republik Indonesia untuk menyiapkan rakyat Papua menuju pada Penentuan Pendapat Rakyat (PEPERA).

Transfer adminitrasi di peringati oleh Pemerintah Indonesia hingga hari sebagai hari kembalinya Papua ke Pangkuan Ibu Pertiwi (red, Indonesia).

Papua 'di anggap' menjadi bagian dari Republik Indonesia di sahkan dalam Resolusi 2504, 19 November 1969 hanyalah sebuah catatan (teks note) sehingga sampai kapanpun dapat kembali di di tinjau resolusi tersebut.

Baca Juga : 

  1. Pepera-1969-tidak-demokratis-cacat.
  2. Indonesia-darurat-demokrasi-demo-damai

Aneh, jika 1 Mei merupakan hari integrasi Papua ke dalam Pemerintah Indonesia. Klaim Indonesia atas Papua tidak berdasar hukum. Soekarno menganggap Papua sudah menjadi bagian Indonesia sejak bernama Hindia Belanda. Tetapi Kerajaan Belanda mengklaim wilayah Papua yang nantinya disebut Netherlands New Guinea dengan ibukota pemerintahan Hollandia (Jayapura) melalui sebuah undang-undang dan pendirian tugu di Teluk Triton, Kaimana. Nyatanya Papua menjadi provinsi sendiri yang tak lagi berada di bawah Provinsi Netherlands Indische (Hindia Belanda).

Gagal paham, jika Papua di pelintir kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi. Papua di aneksasi atau dengan bahasa kiasan, Papua di paksa kawin dengan Indonesia. Dalam mempersiapkan pelaksaanaan PEPERA, Indonesia penuh kecurangan demi mendapat sang kekasih, Papua.

Baca Juga :
Bayangkan, jika seseorang di paksa kawin dalam menjalani sebuah rumah tangga, apakah akan stabil hubungan tersebut? Yang pastinya tidak, sebab awalnya di mulai dengan sebuah paksaan.

Itulah realita saat ini, Indonesia harus berjiwa besar melepas 'kekasihnya' yang ia paksa kawini. Jika tidak, keluhan akan dari kekasih akan datang terus silih berganti agar hubungan ini secepatnya di akhiri.

Ko Papua to?
Ingat 1 Mei 1963 tu BUKAN HARI INTEGRASI (Kembali Papua ke pangkuan ibu pertiwi), tetapi HARI ANEKSASI (Pencaplokan Papua ke dalam Pemerintah Republik Indonesia)

(ag)

About Sampari

0 Comments:

Diberdayakan oleh Blogger.