amp

Aksi Turun Jalan - Forum Solidaritas Peduli Rakyat Papua Makassar Tolak Pengukuhan PANGDAM Cenderawasi XVII sebagai Kepala Suku Besar Pegunungan Tengah Papua

Foto: Aksi Turun Jalan dari "Forum Solidaritas Peduli Rakyat Papua" (FSPRP) di depan Monumen Mandala Makassar.
MAHASISWA/I MAKASSAR BERSUARAH KARENA ADA PROBLEMNYA

Makassar Tikome Media - Pelajar dan Mahasiswa/I papua kota studi Makassar kembali turun jalan karena segala penindasan yang dilakukan oleh kapitalisme, kolonialisme dan militerisme terjadap rakyat sipil yang ada di khususnya JAYA WIJAYA dan pada umumnya kepulauan papua pada hari rabu 14/11/2018 Makassar.

Aksi turun jalan tersebut di atas namakan "Forum Solidaritas Peduli Rakyat Papua" (FSPRP). Titik kumpunya aksi di Asrama Kamasan Cendrawasih IV Makassar dan sebagai titik pusatnya monumen mandala atau tempat pembebasan irian barat di Makassar dan juga aksi pada kali ini mulai jam 09:00 sampai selesai pada jam 1200 WIT.
Dari aksi ini, mahasiswa papua kota studi Makassar kali menolak dengan tegas kepada pemerintah Republik Indonesia dengan pernyataan sikap bahwa:
  1. Presiden Republik Indonesia segera tarik kembali kapitalisme, kolonialisme, militerisme yang ada, lebih khususnya di jaya wijaya dan pada lebih umumnya kepulauan papua; dan
  2. Pandam cendrawasih xvii yang diangkat menjadi kepala suku besar yang di jaya wijaya itu kami mahasiswa/i peduli rakyat papua merasa rugi maka pemerintah kabupaten JAYA WIJAYA terutama presiden Indonesia bernama JOKO EIDODO, Bupati dan wakil Bupati jaya wijaya, pemerintah provinsi papua terutama Gubernur papua Lukas Enembe bersama wakilnya segera interferensi problem itu.

Dan juga tuntutan aksi menanyakan, "mengapa pemerintah papua selalu buka jalan masuk kepada kaum tertindas pada hal anda adalah wakil rakyat papua ?"
"Apakah kami selesai kuliah kaum pemerintah sudah siapkah lokasi untuk saya. Karena saya melihat kepulauan papua tidak ada tempat untuk hidup dan kehidupan masa depan saya dan anak cucu saya ?"
Masa Aksi mempertegas bahwa pencita langit dan bumi sudah menitipkan kami setiap ras yang ada di bumi dan lokalisasinya pun sudah jelas bahwa kaum Amerika, hak untuk hidup atau cari makan di Amerika Serikat, kaum bangsa melayu hak milik segala sesuatunya di sabang sampai Ambon atau Amboena, dan kaum malanesia hak untuk memiliki segalah alam dan kekayaan ada kepulauan papua kawan - kawan.
Maka dengan itu, setiap insang yang ada di bawa kolom langit terutama kaum kapitalis, kolonialis, dan militerisme yang ada di atas tana papua kalian harus tau bahwa Tuhan titipkan saya itu dimana!
Masa Aksi juga menyampaikan bahwa Mahasiswa ialah bagian dari rakyat maka mahasiswa sangat sakit hati atas rakyat kecil yang sedang intimidasi, oleh TNI/POLRI yang ada diatas tanah papua. Mereka menegaskan "Perlu berikan bangsa papuai penentuan nasib sendiri sebagai solusi demokratis!.

Koordinator Lapangan,
Forum Solidaritas Peduli Rakyat Papua

About Anonim

0 Comments:

Diberdayakan oleh Blogger.