Goorge Saa Photo Pribadi Acount Fb |
West Papua Jayapura -Tikomemedia.Fisikawan Papua George Menulis di Wopress Pribadiny, Pemerintah, sebuah keluahan yang harus di jawab Oleh Pemerintah Papua.
Worpres pribadinya George Bicara Pemerintah propinsi Papua bangga sekali" memberikan bantuan dana penelitian kepada George Saa karena prestasi yang di torehnya telah mengangkat nama baik orang Papua di negara Indonesia dan dunia.
Worpres pribadinya George Bicara Pemerintah propinsi Papua bangga sekali" memberikan bantuan dana penelitian kepada George Saa karena prestasi yang di torehnya telah mengangkat nama baik orang Papua di negara Indonesia dan dunia.
Hal inilah yang disampaikan oleh Sekda
Papua, TEA Hery Dosinaen pada 08 Desember 2018 namun hingga hari ini,
permohonan dana penelitian yang di ajukan George belum di respon.
“Saya belum bisa memastikan mengapa
belum di respon. Saya akan ambil waktu untuk bertamu ke Pak Sekda di ruang
kerjanya untuk menanyakan langsung. Tidak apa. Bapak/Ibu pemimpin tanah Papua
ini memang kalau saya ikut di berita sedang di sibuk mempersiapkan PON 2020 dan
urusan daerah lain dan bagi saya menunggu itu wajar walaupun sudah terlalu lama
4 bulan lebih” ungkap George ketika di tanyakan mengapa proposal penelitiannya belum
di respon oleh pemerintah Papua.
George Saa adalah putra Papua yang
menorehkan prestasi di level international dari Papua, Indonesia, di bidang
penelitian Fisika pada lomba ke 12 the first step to noble prize in physics
mengatongi juara pertama di tahun 2004.
Ia menamatkan studi S1 jurusan Aerospace
Engineering (Teknik Dirgantara) dari Florida Institute of Technology pada 12
Desember 2019 dengan judul penelitian, Plasma Induce Flow Aerodynamic
Structures bersama 6 rekannya.
Dia di berikan beasiswa oleh Freedom
Institute, Jakarta pad 16 Agustus 2004 pada malam penghargaan Achmad Bakrie
Award dimana turut Gubernur(alm) Jaap Solossa. Saat ini dia sedang berjuang
untuk melanjutkan pendidikan pra-doktoralnya dan tergabung dalam grup
penelitian di Masson Institute of Tribology, University of Birmingham mengambil
tajuk penelitian, “Friction and Wear Behavior of DLC-coated SiC and Si3N4 in
Dry and Lubricated Conditions” bersama dosen pembimbingnya Dr. Karl Dearn.
“Saya bangga bisa memberikan sesuatu
untuk Papua dan Indonesia. Saat itu memang ada pembicaraan dengan pemprov Papua
akan ambil alih untuk mendukung pembiayaan sekolah saya namun karena sudah
lebih dulu di tanggung oleh Yayasan Freedom Institute maka saat itu dalam
pikiran saya, nanti saja kalau mau lanjut S2/S3. Sayang sekali, sudah 2019 ini,
dan janji pemerintah Papua hingga saat ini tinggal janji. Saya terima kalau
memang pemerintah Papua ini tidak merasa perlu lagi ataupun merasa ada
kebanggaan khusus kepada putra/I papua berprestasi yang diwujudkan dalam
perhatian kecil saja. Semoga saja ada keajaiban di pemerintahan Lukas Enembe
ini karena 4 bulan lalu sudah di respon Sekda namun surat yang saya sudah
masukan pada 17 Januari 2019 belum dapat jawaban. Dalam minggu ini akan saya
cross-check lagi” ujarnya dengan raut wajah yang optimis.
Orang Papua patut bangga oleh kelanjutan
prestasi George walaupun sudah 14 tahun berlalu, ia selalu ikut menunjukan
orang mampu bahkan menjadi tren-sosial dalam pemberitaan BBC Indonesia. (lihat
disini George Saa, pemuda Papua dengan prestasi ‘sangat spesial’)
“Ya, itu berita yang di angkat oleh BBC
Indonesia. Saya memang di tanya seputar apa dan rencana saja kedepan setelah
selesai dari Birmingham, England dan itulah yang saya sampaikan disana. Pada
dasarnya, saya tetap optimis dan menunjukan kalau orang Papua itu bisa. Orang
Papua dan kondisinya saat ini harus digambarkan dan dijelaskan agar stigma
negatif selama ini harus di ubah dan itulah menjadi tugas yang saya ambil dan
miliki dari dulu, sekarang dan kapan saja kedepan untuk merubah image orang
Papua di Indonesia dan di dunia. Saya tidak mau menunjukan diri saya sebagai
seorang yang dikasih label ini dan itu; saya hanya mau bilang saya orang Papua,
kita orang Papua juga bisa dan ini hanya dapat saya lakukan dengan menetapkan
visi kedepan serta misi apa yang akan saya lakukan buat Papua dan Indonesia.”
George telah beberapa kali menyampaikan
masukan kepada pemerintah provinsi Papua untuk mendorong peningkatan kualitas
tata kelolah pendidikan di tanah Papua. Khususnya urusan beasiswa luar negeri,
beberapa hal penting telah ia sampaikan. Walaupun belum ada perhatian khusus
dari pemerintah Provinsi Papua, George tetap berkomitmen untuk mendukung
program pemerintahan Papua yang saat ini di pimpin Bapak Lukas Enembe. George
mengatakan bahwa Lukas Enembe itu adalah pemimpin Papua yang di pilih langsung
oleh orang Papua, yang memiliki kharisma memimpin. George berpesan kepada Bapak
Gubenur Lukas Enembe agar prestasi akademik anak-anak Papua harus terus di
perhatikan karena tantangan global mendatang harus di hadapi dengan kemampuan
otak/intelektual; telah banyak anak Papua di sekolahkan untuk bidang profesi
seperti pilot, perawat, dokter dan profesi lain dimana baiknya juga
diperhatikan pendidikan calon-calon peneliti, ahli matematika, sains, computer
programmers, ahli Artificial Intelligence, serta engineer-engineer.
“Saya dukung pemerintahan Bpk Lukas
Enembe untuk meneruskan program pendidikan di tanah Papua terutama membangun
dari pendidikan dengan fokus dan prioritas yakni pembangunan dari kampung.
Tetap semangat dan jelih melihat kondisi kebutuhan pendidikan Papua, dan saya
siap untuk membantu Pa Gub bila diperlukan kapan saja” ujar George.
0 Comments:
Posting Komentar